MANAJEMEN EVENT ; SERUU LOH.. YUK BUAT EVENT..
Pekan Rakyat Jakarta (PRJ), Java Jazz Festival, Java
Rockinland, KickFest, Pekan Olahraga Nasional, dll sekarang siapa yang tidak
tahu beberapa contoh event diatas? Yaa mungkin ada beberapa orang yang belum
tahu dengan event tersebut, tapi tidak sedikit pula orang yang sudah tidak
asing lagi dengan beberapa event diatas. Orang berbondong-bondong datang ke
sebuah acara dengan membeli tiket yang harganya bervariasi, dengan menyisihkan
waktunya dan memilih pakaian yang tepat untuk datang ke event tersebut, apakah
mereka senang, padahal mereka sudah meluangkan waktunya, meluangkan uangnya,
dll? jawabannya tidak sedikit orang yang merasa kecewa setelah hadir ke sebuah
acara, tetapi tidak sedikit pula orang yang merasakan puas setelah hadir ke
acara tersebut. Hal ini sangat tergantung pada penyelenggara event yang
bersangkutan.
Sering kita melihat dan bahkan menghadiri sebuah
event yang bisa dibilang sukses, sukses dalam artian kita sebagai pengunjung
merasakan kepuasan tersendiri pada saat menghadiri event tersebut. Dibalik
semua itu kegiatan event tersebut dilaksanakan tidak semata-mata hanya suatu
kejadian secara langsung dan tidak di sengaja, tetapi kegiatan tersebut pasti
memiliki tujuan tertentu yang dibuat secara sengaja oleh beberapa pihak yang
terkait dengan sebuah rancangan yang benar-benar dipikirkan dengan matang.
Seperti pengertian event sendiri yaitu “suatu bentuk peristiwa dan bukan
kejadian, karena secara sengaja diadakan atau diselenggarakan untuk suatu
tujuan tertentu. Erat hubungannya dengan kegiatan manusia sebagai makhluk
sosial serta interaksi sosial dalam komunikasi transaksi.” Adapun pengertian
lain dari event adalah “sebuah program yang akan dilakukan secara terencana
untuk suatu tujuan. Ragam acara amat banyak bergantung dari ide yang melandasi
terlaksananya hal itu. berbeda dengan kegiatan yang spontan, acara dilakukan
berdasarkan rencana yang telah disusun sebelumnya.”
Dari pengertian diatas, jelas, penyelenggara event
tidak boleh asal-asalan dalam merancang event, jika tidak mau event berlangsung
tidak sesuai harapan atau gagal. Setiap penyelenggara event atau EO harus
sangat memahami tentang pentingnya sebuah manajemen event. Apa itu Manajemen Event? Sebelum kita masuk ke manajemen event,
alangkah lebih baiknya kita mengetahui apa itu Manajemen dan apa itu Event. “Manajemen adalah suatu proses perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian upaya dari anggota organisasi
serta penggunaan semua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.” ( James A.F.Stoner )
sedangkan “Event adalah suatu bentuk peristiwa dan bukan kejadian, karena
secara sengaja diadakan atau diselenggarakan untuk suatu tujuan tertentu. Erat
hubungannya dengan kegiatan manusia sebagai makhluk sosial serta interaksi
sosial dalam komunikasi transaksi.” Jika kita gabungkan “Manajemen
event adalah sebuah proses yang
mau tidak mau, suka atau tidak suka harus dilakukan untuk keberhasilan suatu
acara. sebuah usaha yang sistematis yang dilakukan bersama sama untuk
terselenggaranya sebuah acara yang memiliki tujuan yang nantinya akan
diselesaikan bersama-sama.
Lalu apa
hubungannya manajemen event dengan event yang berelangsung sukses? Jelas sangat berhubungan, penyelenggara event/ EO
yang melewati proses-proses manajemen event mayoritas event akan berjalan
dengan terstruktur dan tidak menutup kemungkinan event akan sukses berat.
Berbeda dengan penyelenggara event/ EO yang mengabaikan proses-proses manajemen
event, oke event bisa berjalan, tetapi tidak menutup kemungkinan juga event
akan kacau dan tidak terorganisir. Oleh sebuah EO harus memperhatikan
proses-proses manajemen event antara lain :
1.
FUNGSI PERENCANAAN
2.
FUNGSI PENGORGANISASIAN
3.
FUNGSI PENGKOORDINASIAN
4.
FUNGSI PENGARAHAN
5.
FUNGSI PENGAWASAN
FUNGSI PERENCANAAN, sebelum menentukan apapun yang pertama harus
dilakukan adalah perencanaan terlebih dahulu, konsep event, konsep publikasi,
target, sasaran, tujuan dll. Event harus direncanakan secara matang, apakah
event ini rutin, atau event yang hanya diadakan sekali, atau bagaimana semua
rencana muncul berdasarkan tujuan, dan ide-ide dari penyelenggara. Dalam tahap
perencanaan ini sebuah EO harus dapat mempersiapkan beberapa plan, hal ini
membantu ketika kita sudah tidak sanggup meneruskan plan yang pertama di
rencanakan. Pastikan juga pengunjung atau peserta mempunyai kesan atas acara
yang terselenggara, dan pastikan itu kesan positif.
FUNGSI
PENGORGANISASIAN, Pada proses yang
kedua ini EO harus membentuk kepanitiaan pada fungsi pengorganisasian,
kepanitiaan menjadi inti yang mutlak dilakukan untuk memperjelas tanggungjawab
yang akan dilakukan. Seorang ketua tidak boleh asal-asalan dalam menempatkan
posisi setiap anggotanya, tempatkan personil sesuai dengan kapabilitas dan
kompetensinya. Biasanya struktur kepanitiaan yang standar adalah sebagai
berikut:
1.
Ketua panitia
2.
Sekretaris
3.
Bendahara
4.
Seksi Kesekretariatan
5.
Seksi Publikasi
dan Dokumentasi
6.
Dana Usaha
7.
Seksi Konsumsi
8.
Sarana Prasarana
FUNGSI
PENGKOORDINASIAN, Setelah
terbentuk struktur kepanitiaan, biasanya langsung menuju pada tahapan
pengkoordinasian, ada beberapa hal yang harus dilakukan yaitu, pemetaan
tanggung jawab dan pembentukan schedule kerja. Setiap divisi harus tahu jobdesk
dan kebutuhan acara masing-masing dan setelah terbentuk jobdesk dan kebutuhan,
ketua biasanya memberikan deadline dari masing-masing kebutuhan yang dicari.
Hal ini memudahkan ketika kita ingin mengetahui sampai mana progress dari acara
selama waktu yang di tentukan, apakah dalam satu bulan terakhir progress
berjalan cepat atau lambat? Dan hal ini bisa menentukan apakah kita ingin terus
di plan A atau ganti plan B.
FUNGSI
PENGARAHAN, Ketika semua divisi
sudah memiliki jobdesk masing-masing, kali ini tugasnya ketua untuk
mengarahkan, ketua menjadi sebuah lembaga yang memiliki hak untuk mengarahkan
semua anggota tanpa otoriter, serta terbuka dengan semua kritikan demi cepatnya
semua proses pra dan pasca acara.
FUNGSI
PENGAWASAN, Pengawasan ini
berfungsi untuk terkontrolnya progress dari setiap kinerja anggota, Pengawasan
ini sebenarnya tidak jauh beda dengan pengarahan tetapi bersifat lebih pribadi
pada pihak ketua untuk mengawasi semua kerja anggota sehingga tidak ada sikap
saling tunjuk dan saling menyalahkan.
Itulah gambaran simple dari proses manajemen event,
sebenarnya proses manajemen event itu masih sangat banyak, tetapi jika di
klasifikasikan seperti lima proses diatas. Jika proses dilakukan secara rinci
keberhasilan acara pun akan semakin terbuka. Tahapan-tahapan yang dilalui akan
semakin jelas dan tidak ada lagi yang kebingungan dari sisi koordinasi,
jobdesk, dll.
Setelah semua tahapan dilalui, EO tinggal
menyelenggarakan acara pada saat hari H. Yang perlu dilakukan adalah “datang,
perhatikan, dan lakukan”. Koordinasi tiap bagian/ subbagian, lakukan pengawasan
secepatnya atasi masalah yang timbul, catat kekeliruan sekecil apapun guna
bahan untuk evaluasi. Dan yang terakhir adalah tahap evaluasi. Pastikan bahwa
semua personil yang terlibat dalam kepanitiaan harus menyampaikan laporannya
secara lengkap. Pelajari semua laporan dari tiap-tiap bagian/ subbagian.
Mintakan personil melengkapi jika ada kekurangan. Semua laporan tadi
dikompilasikan, disusun dalam satu laporan lengkap sebagai bentuk
pertanggungjawaban. Itu merupakan tahapan-tahapan manajemen event yang harus
dilalui agar event dapat berjalan dengan terkordinir dan sesuai dengan tujuan
awal.
Terimakasih atas infonya ya min, sangat bermanfaat.
BalasHapusOh ya, sekedar informasi tambahan aja nih.
Bagi yang membutuhkan Penyewaan Genset untuk keperluan berbagai acara seperti event, pameran, pesta dan lain-lain bisa coba menghubungi kami Arthur Teknik.
Salam Blogger min.